Aku Pakai 'To-Do-List', 'Manifest', 'Journaling', Agar Aku Ga Terlena
![](https://statik.unesa.ac.id/ktp/thumbnail/da5db46d-0eb3-42de-b951-1ccc83e64b8a.jpg)
18 Oktober 2024 menjadi hari bersejarah bagi S1 Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya. Khoirunnisa, seorang mahasiswa berprestasi , berhasil membawa pulang medali perak pada ajang lomba Pekan Ilmiyah Mahasiswa Nasional kategori Poster PKM-PM. Kemenangan Khoirunnisa atau biasa dipanggil dengan Ica pada ajang lomba nasional bergensi tersebut membawa kegembiraan dan membuka peluang bagi mahasiswa S1 Teknologi Pendidikan UNESA untuk memenangkan lomba-lomba bergensi lain kedepannya. Pada Senin, 28 Oktober 2024 kami berkesempatan untuk mewawancari dan mengenal lebih dekat sosok Ica ini.
Halo Ca… Apa kabar?
Halo.. Alhamdulillah baik.
Bagaimana perasaannya setelah kemarin berhasil menang PIMNAS?
Perasaannya senang sih Alhamdulillah, lega,terus campur jadi satu, ada sedihnya juga. sedihnya karena mungkin setelah ini mengemban job yang lebih berat.
Boleh dijelaskan mengenai judul PKM yang sudah kamu dan juga tim kamu buat?
Kalau dari PKM-ku kan judulnya “Metasekerta : Action Adventure game bertema kesenian wayang wong untuk mengoptimalkan Culture Based Learning di SMP PGRI 1 Buduran”. Program PKM-ku itu tentang game yang berintegrasi dengan pembelajaran budaya Bahasa Jawa di daerah SMP PGRI 1 Buduran.
Boleh diceritakan mengenai posisi kamu sebagai ketua tim dan anggota tim yang termuda?
Kalau waktu itu karena (aku) diajak join ya sama kating, mereka yang mengajarkan aku, mereka bukan meng-handle semuanya, benar-benar pure aku diajari. Waktu itu aku bener-bener nervous gak bisa ngomong sama sekali, aku benar-benar belajar belajar dari awal, tapi Alhamdulillah tim-ku dan dosen pembimbingku niat mengajari dari awal. (bagaimana) Cara mencerna ide dan menulis proposal, cara memimpin rapat, dari situ aku belajar dan berpikir “Memang kepenulisan itu tidak semudah yang dibayangkan, perlu banyak guru dan referensi juga. Ga bisa Cuma pakai insting”.
Sejak kapan kamu menyukai kepenulisan?
Aku dari kecil sudah suka nulis, nulis-nulis diary awalnya, terus aku baca buku tak resensikan, baca Koran tak petakan info-info pentingnya, gitu-gitu lah. Nulis puisi aku juga suka banget, Cuma banyak orang yang ga tahu aja soalnya aku ga pernah post itu.
Kalau boleh tahu cita-cita-nya waktu kecil itu apa dan apakah sampai sekarang masih tetap sama?
Dulu aku itu masih labil banget. Ga ada cita-cita paten dari kecil, tapi bedanya aku itu ga pernah punya keinginan jadi dokter. Waktu itu aku suka baca buku “Sepatu Dahlan”, nah itu merubah pemikiranku banget, aku pengen jadi Dahlan Iskan perempuan. Terus TK sampai SMP aku tetap pengen jadi reporter yang berhubungan sama jurnalistik. Waktu SMA tiba-tiba pengen jadi dosen, dan waktu kelas 3 (SMA) tiba-tiba aku pengen jadi penulis, berubah 180 derajat. Waktu masuk kuliah berubah lagi, karena waktu kuliah itu pertama kali aku baca filosofi teras, yang mengatakan “Jangan jadi penulis, karena penulis akan susah di masa tua.” Dari situ aku ga punya cita-cita. Tapi aku mencoba untuk memfokuskan diriku dengan apa yang aku hadapi, kayak sekarang aku di prodi TP, jadi ya itu yang mau aku tekuni. Kalau keinginan aku punya, cuma kalau cita-cita belum kepikiran sampai sana.
Apakah ada hal yang ingin dicoba selama masa perkuliahan ini?
Banyak sih yang pengen tak capai. Salah satunya mungkin lebih stabil dan seimbang lagi antara lomba dan akademik kuliah, manajemen sosial-ku. Aku pengen banget punya penelitian sama dosen, tapi masih bingung cari sasarannya buat tak ajak kerjasama, karena ya mungkin beliau-beliau juga sibuk.
Bagaimana cara management waktunya?
Aku sendiri punya to-do-list. Aku ada jurnal khusus untuk nyatet keseharianku ngapain aja. Aku habis shubuh-an itu mulai journaling, manifest, aku hari ini harus bisa kayak gini dan gini, begitu. Aku pakai to-do-list, manifest, journaling, agar aku ga terlena.
Apa harapannya kedepan?
Kalau pendidikan aku pengen lanjut S2, pengen tetep skripsi karena skripsi itu tujuanku kuliah. Terus bisa dapat beasiswa untuk lanjut S2. Yang paling pengen itu bisa nuarkan semangatku ke teman-teman juga, aku ingin memberikan impact ke banyak orang.
Penulis : Shofwah Khusniyah (S1 TP 2023)